Agar lebih efektif, kondom sebagai alat kontrasepsi juga perlu
diperhatikan cara memilihnya. Anggapan kondom tipis yang terbaik,
ternyata tak selalu benar.
Banyak pasangan yang memilih kondom
sebagai alat kontrasepsi. Agar dapat berfungsi dengan baik perlu
diperhatikan beberapa hal berikut.
1. Kondom tipis tidak selalu yang terbaik
Banyak
orang berpikir bahwa kondom dengan karet yang tipis adalah kondom yang
pas dan nyaman. Namun menurut riset dari beberapa produsen kondom,
kondom dengan ukuran standar (tidak terlalu tipis atau terlalu tebal)
ternyata bisa memberikan kenikmatan tambahan dengan stimulasi ekstra.
2. Perhatikan lebar, jangan hanya panjang
Ukuran
yang tepat penting untuk kenyamanan pada saat bercinta. Jangan hanya
melihat panjang kondom saja, ukuran lebar juga perlu diperhatikan agar
bisa memberikan kenyamanan pada alat kelamin pria saat bercinta.
3. Coba beberapa merek kondom
Belakangan
ini produsen kondom semakin inovatif dalam mengembangkan produknya.
Jangan hanya terpaku pada satu merek saja. Coba berbagai merek dan jenis
untuk menemukan kondom mana yang lebih nyaman dan tepat untuk pasangan
Anda. Walau kelihatannya sama, tetapi masing-masing kondom memiliki
bahan lateks,tekstur dan kenyaman yang berbeda.
4. Perhatikan reaksi tubuh pada kondom yang digunakan
Jika
terjadi iritasi kulit saat menggunakan kondom, mungkin saja pasangan
Anda memiliki alergi terhadap bahan lateks atau alergi terhadap pelumas
pada kondom. Solusinya, Anda bisa mencoba kondom dari bahan non lateks
atau kondom yang tidak menggunakan pelumas buatan. Jika alergi masih
terjadi, konsultasikan pada dokter.
5. Jauhi kondom yang mengandung cairan penurun sensitivitas
Beberapa
perusahaan kondom biasanya membuat kondom yang mengandung cairan
penurun sensitivitas dalam pelumas buatannya. Kondom-kondom ini dibuat
dengan tujuan agar waktu bercinta Anda menjadi lebih lama. Hal inilah
yang membuat mr. Happy menjadi mati rasa dan mengurangi sensasi.
Referensi dan Sumber : wolipop.detik.com
Posting Komentar